Memanfaatkan 10 terakhir Ramadhan dgn i'tikaf


bismillahirahmanirahim
  Apa yang terbesit di benak kita saat memasuki 10 hari terakhir bulan suci Ramadhan?
sebagian orang mungkin terfikir pewrsiapan duniawi menjelang menyambut hari raya Idul fitri
seperti pergi berbelanja baju baru ke mal-mal, persiapan untuk mudik, atau membuat kue-kue raya. Namun apakah kita pernah berfikir tentang nilai hal itu di sisi Allah berguna atau tidak menambah pahala kita atau tidak, beberapa Ustadz bahkan menyela hal itu sebagai hal yang tidak mencerminkan ramadhan sebagai bulan untuk lebih menahan hawa nafsu kita, karena kita justru jadi lebih bernafsu dan komsumtif, mungkin hal ini ada benarnya bahkan hal ini bisa menjadi hal yang sangat buruk dan bumerang bagi umat islam khususnya bagi mereka yang tidak mampu namun ingin juga melakukan hal2 tersebut yang akhirnya jiwa mereka menjadi kian tertekan hingga ia melakukan segala cara untuk mendapatkan uang baik untuk pulang kampung , beli baju lebaran atau yang lainnya. percaya atau tidak hal itu benar2 terjadi dan sangat memprihatinkan.
   kita hendaknya melakukan hal yang lebih baik dan berguna dari itu terutama dengan meningkatkan amal ibadah kita apalagi di 10 terakhir bulan suci Ramadhan ini ada amalan sunah yang langka yaitu i'tikaf di masjid selama 10 hari. i'tikaf pada dasarnya adalah amalan sunnah yang rukunnya hanya tidak boleh keluar masjid kecuali untuk mandi dan buang air, selebihnya waktu kita habiskan di masjid bahkan sampai mulai dari ibadah sampai tidur yang merupakan salah satu ibadah di bulan puasa, mungkin tidak semua orang melakukan hal ini (termasuk saya hhe..) namun tidak ada salahnya mencoba kan..?