Hadits-hadits yang tersepelekan

Hadits-hadits yang tersepelekan

bismillahirahmanirahim

1.    Duduk di piggir jalan
Abu sa’id Al khudri ra. Mengatakan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “Hindarilah duduk-duduk dipinggir jalan!’ sahabat berkata, “ya Rasulullah, kami tidak dapat meninggalkan majelis untuk mengobrol di sana.” Nabi bersabda, “jika kamu tidak bisa meninggalkan, maka berilah hak jalan.” Mereka bertanya, “Apakah hak jalan itu , ya Rasulullah?” jawab Nabi, “menahan pandangan, menahan gangguan, dan jawab salam, serta menganjurkan kebaikan dan mencegah kemungkaran.” (HR Bukhari & Muslim)

2.    Berbisik
Abdullah  Ibnu mas’ud ra. Mengatakan bahwa Rasulullah Saw. Bersabda, “jika kamu bertiga, maka janganlah berbisik dua orang tanpa orang ketiga, hingga kamu berkumpul dengan orang banyak karena yang demikian itu menyedihkannya.” (HR Bukhari & Muslim)

3.     Nasab
Sa’ad bin abi Waqash ra. Mengatakan bahwa saya mendengar Nabi Saw bersabda, “ siapa yang mengaku nasab pada orang lain sebagai ayahnya, padahal ia mengetahui bahwa orang itu bukan ayahnya, maka ia haram masuk surga.” (HR Bukhari & Muslim)

4.    Sedekah dapat berupa apa saja
Abu Hurairah ra. Mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “ Tiap persendian manusia punya kewajiban sedekah  - Setiap hari di mana terbit matahari. Berlaku adil di antara dua orang yang bersengketa itu berarti sedekah, membantu seseorang menaiki kendaraan dan kemudia mengangkatkan atau menaikka barang bekalnya itu berarti sedekah, tiap langkah untuk menunaikan shalat itu sedekah, dan menghilangkan gangguan dari tengah jalan itu sedekah.” (HR Bukhari & Muslim)

5.    Saling memberi  tempat duduk
Ibnu Umar ra. Mengatakan bahwa Rasulullah Saw bersabda, “janganlah seseorang membangkitkan teman dari tempat duduknya kemudia ia mendudukinya. Hendaklah saling melapangkan untuk memberi tempat.” (HR Bukhari & Muslim)

 

6 budaya "kebanggaan" Indonesia

bismillahirahmanirahim

     Indonesia terkenal sebagai bangsa yang sangat membanggakan keberagaman budayanya. Mati-matian akan mereka pertahankan budaya tersebut, walau nyawa taruhannya. Namun apakanh SEMUA budaya kita sekarang patut dipertahankan?   I don’t think so.

    Budaya berarti kebiasaan yang telah dilakukan oleh masyarakat ramai untuk waktu yang lama. Budaya dapat dikatakan sebagai tolak ukur peradaban suatu kaum. Suatu kaum/bangsa akan maju bila mau membudayakan hal-hal positive dan membuang jauh-jauh budaya-budaya negative. Lalu bagaimana dengan kita? Masih saja kita membanggakan hal2 negativ, gimana mau maju? Berikut ini hal 6 budaya “kebanggan” Indonesia menurut saya: