Kisah Khadijah R.A Wanita Paling Mulia

 Pemateri: *Ustadzah Eko Yuliarti Siroj*


❤️ Dia adalah Khadijah binti Khuwailid bin Asad bin Abdul Uzza bin Qushai bin Kilab. Dia adalah ibu kandung putra putri Rasulullah Saw. Orang pertama yang beriman kepada beliau dan kepada risalahnya. 

πŸ’š Dalam sebuah suasana santai yang diliputi oleh cahaya Robbani, Rasulullah Saw tampak sedang berbincang dengan Khadijah Ra. Suaranya yang jernih menyentuh relung hatinya dan hikmah yang meluncur dari kedua bibirnya membuat jiwanya begitu bahagia. 

πŸ’™ Dalam suasana seperti itu, datanglah seorang pelayan yang mengatakan "Tuanku, sesungguhnya Halimah binti Abdullah bin Al Harits As Sa'diyah mohon izin untuk bertemu dengan anda berdua." Saat mendengar nama Halimah disebut, hati Rasulullah Saw yang diliputi kerinduan dipenuhi dengan kenangan-kenangan masa lalu yang sangat disukainya. Beliau teringat dengan padang ilalang Bani Sa'ad dan bagaimana ia tumbuh dibawah asuhan Halimah As Sa'diyah. 

πŸ’œ Khadijah Ra langsung berdiri untuk menyambut kedatangan Halimah. Ia sering mendengar Rasulullah Saw. Bercerita tentang sosok wanita yang penuh rasa cinta, kasih sayang, kehangatan dan kemuliaan tersebut. Ketika Rasulullah Saw menatap wanita itu, Khadijah mendengar suaminya dengan suara lirih memanggil rindu "Ibuku...ibuku...". Bahagia yang amat sangat terpancar dari wajah Rasulullah Saw. 
❣ Ditengah perbincangan yang hangat, Rasululllah Saw bertanya tentang keadaan keluarga Halimah. Halimah pun menceritakan kondisi sulit yang dialamainya beserta keluarganya. Ia menceritakan tentang kemiskinan yang menjadi-jadi di kampungnya. 
Mendengar hal itu, Rasulullah Saw memperlihatkan kedermawanannya dengan menyampaikan kesedihannya mendengar cerita Halimah ibu susunya. Khadijah meresponnya dengan hati yang penuh kasih sayang. Ia membekali Halimah dengan 40 ekor kambing dan 1 ekor unta yang bisa dipergunakan untuk mengangkut air dan perbekalan yang cukup hingga Halimah sampai di kampung halamannya. Khadijah selalu siap mengorbankan hartanya demi menyenangkan hati suaminya di jalan Allah. Rasulullah Saw berterima kasih kepada Khadijah atas kebaikannya, lalu ia menyiapkan semua pemberian istrinya dan membawanya ke hadapan ibu susunya. 


πŸ’ž *Butir-butir Hikmah*πŸ’ž :
πŸ’• Diantara kebaikan seorang perempuan adalah memiliki nasab yang jelas dan baik. 
Pasangan suami istri perlu menyiapkan  waktu khusus untuk berbincang santai berdua saja. Membahas hal-hal ringan yang membahagiakan. Bertukar cerita yang saling menyenangkan. 
πŸ’“ Masing-masing pasangan baik suami dan istri hendaknya mempelajari ilmu komunikasi agar masing-masing mengetahui bagaimana cara membahagiakan pasangan dengan cara yang sederhana. 
Diantara karakter keluarga yang baik adalah selalu menyambut kehadiran tamu dengan baik. 
πŸ’— Istri yang baik menghargai dan menghormati tamu suaminya.  
πŸ’– Diantara adab menerima tamu adalah menghadirkan pasangan dihadapan tamu jika tamu tersebut lawan jenis.  Hal ini sebagai bentuk penghargaan untuk pasangan dan menghindari fitnah. 
πŸ’˜ Rasulullah Saw sangat menghargai dan menghormati orang-orang yang pernah memberikan kebaikan kepadanya. 
πŸ’ Saat memberikan bantuan kepada keluarga besar, baik suami maupun istri harus melakukannya secara terbuka dengan pasangan. Tidak menyembunyikan kebaikan yang dilakukan untuk keluarga besarnya, akan tetapi bahu membahu memberikan bantuan kepada mereka yang membutuhkan.  
Keterbukaan antara suami istri inilah yang akan menghindarkan suami istri dari salah paham dalam segala hal. 


Dipersembahkan oleh:

Assalamualaikum...
EmoticonEmoticon