bismillahirahmanirahim
Televisi sudah tak terbantahkan lagi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat pada saat ini. namun sayangnya televisi memiliki mudharat yang luar biasa sebagai alat penyalur propaganda orang2 yang tidak bertanggung jawab. banyak sekali fakta2 yang menguatkan akan hal ini, seperti beberapa waktu yang lalu muncul wacana tentang penyalahgunaan televisi oleh oknum partai tertentu, pemberitaan berlebihan demi pengangkatan citra seseorang, sampai upaya menjatuhkan orang lain. hal ini sebenarnya memang tidak terlalu perlu dicemaskan, karena publik saat ini sudah semakin cerdas sehingga dapat dengan cepat tersadar dan tidak lagi mudah untuk di bodohi.
Namun bagaimana jika propaganda dilancarkan secara terus menerus dan tidak ada orang yang berani menyanggahnya. seperti kata hitler: "seribu kebohongan dapat berubah menjadi satu kebenaran". hal inilah yang terjadi pada proses pemfitnahan pada umat islam. umat islam yang mayoritas di indonesia dibuat menjadi curiga terhadap agamanya sendiri, hal ini berjalan mulus karena kebanyakan umat islam justru tidak mengetahui secara mendalam tentang agamanya sendiri, jangankan pergi masjid, mereka sholat tepat waktu saja sudah jarang. bahkan ada yang sudah tidak sholat lagi! merekalah sasaran empuk untuk GHOWZUL FIKRI ini.
Proses yang mereka lakukan di hampir semua stasiun televisi hampir sama, yaitu dengan memanfaatkan isu terorisme yang beredar untuk membuat sebuah acara DIALOG, dalam dialog ini akan diundang beberapa orang yang dianggap faham akan hal ini, kemudian melancarkan doktrin-doktrinnya. ada yang mengaku sebagai "pengamat" tapi kita tidak tau sudah sebaik apa dia mengamati dan ada juga yang mengaku sebagai mantan teroris tanpa jelas apakah pengakuannya itu asli atau dibuat-buat atau dia memang mantan teroris dipaksa memalsukan pengakuan. meskipun tanpa bukti2 yang jelas mereka melancarkan tudingan secara langsung kepada umat islam yang dibungkus dengan sedemikian rupa.
kelompok tujuan fitnah mereka pun semakin lama semakin jelas dan semakin mengerucut ke satu kelompok tertentu. pada awalnya mereka mengidentikkan orang-orang bercadar dan bercelana gantung dengan dihubungkan kepada teroris, al-qaeda, JII dan sebagainya. yang terbaru NII dengan Pepi fernando sebagai aktornya. hal yang aneh adalah kegiatan terorsisme Pepi dihubung-hubungkan dengan kampusnya dulu. entah apa hubungannya karena pepi beraksi saat dia bukan berstatus mahasiswa lagi, tentunya dia berinteraksi dengan kelompok lain di luar univeritas. hal ini ternyata mereka manfaatkan untuk memfitnah kegiatan tarbiah di lembaga-lembaga pendidikan. mereka mengatakan organiasi islam di kampus dan kegiatan ekskul ROHIS sebagai sarana perekrutan teroris,
SUNGGUH FITNAH YANG LUAR BIASA KEJI!!
Dengan jumlah muslim dunia yang sangat besar sudah pasti banyak bermunculan kelompok-kelompok
dengan fahamnya tersendiri, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pada akhir masa umat Islam akan menjadi 70 golongan dan hanya satu yang masuk syurga.semenjak masa rasulullah saw sudah banyak
bermunculan aliran sesat dalam islam. keberagaman yang ada di dalam islam banyak dimanfaatkan musuh
islam untuk menyusup. sehingga kelakuan yang mereka perbuat menjadi tertuju pada umat islam.
Wahai saudaraku, yakinlah pada agamamu. perkuatlah pondasinya dengan memperdalam ilmu agama dari sumber yang tepat. perkokoh tiangnya dengan sholat yang taat. hiasi dengan ibadah-ibadah sunnah. dan pegang erat wasiat rasulullah berupa Al-qur'an dan sunnah, niscaya engaku tidak akan tersesat,tidak akan terperdaya oleh fitnah terhadap islam yang semakin merjalela, dan tidak lengah oleh kelompok2-kelompok tertentu yang berniat menghancurkan islam,baik dari luar maupun yang sudah menyusup kedalam islam.
Kepada stasiun-stasiun TVdi Indonesia maupun dunia saya juga menghimbau jangan menggiring opini publik secara liar tanpa bukti yang jelas, karena akan menimbulkan FITNAH, banyak aktivis muslim yang cinta damai justru terkena imbas dari perilaku anda sekalian.
Wallahu 'alam..
 |
| gambar tidak bermaksud memojokan satu program tertentu, namun berlaku universal bagi televisi agar lebih baik lagi. |
Televisi sudah tak terbantahkan lagi merupakan salah satu kebutuhan yang sangat penting bagi masyarakat pada saat ini. namun sayangnya televisi memiliki mudharat yang luar biasa sebagai alat penyalur propaganda orang2 yang tidak bertanggung jawab. banyak sekali fakta2 yang menguatkan akan hal ini, seperti beberapa waktu yang lalu muncul wacana tentang penyalahgunaan televisi oleh oknum partai tertentu, pemberitaan berlebihan demi pengangkatan citra seseorang, sampai upaya menjatuhkan orang lain. hal ini sebenarnya memang tidak terlalu perlu dicemaskan, karena publik saat ini sudah semakin cerdas sehingga dapat dengan cepat tersadar dan tidak lagi mudah untuk di bodohi.
Namun bagaimana jika propaganda dilancarkan secara terus menerus dan tidak ada orang yang berani menyanggahnya. seperti kata hitler: "seribu kebohongan dapat berubah menjadi satu kebenaran". hal inilah yang terjadi pada proses pemfitnahan pada umat islam. umat islam yang mayoritas di indonesia dibuat menjadi curiga terhadap agamanya sendiri, hal ini berjalan mulus karena kebanyakan umat islam justru tidak mengetahui secara mendalam tentang agamanya sendiri, jangankan pergi masjid, mereka sholat tepat waktu saja sudah jarang. bahkan ada yang sudah tidak sholat lagi! merekalah sasaran empuk untuk GHOWZUL FIKRI ini.
Proses yang mereka lakukan di hampir semua stasiun televisi hampir sama, yaitu dengan memanfaatkan isu terorisme yang beredar untuk membuat sebuah acara DIALOG, dalam dialog ini akan diundang beberapa orang yang dianggap faham akan hal ini, kemudian melancarkan doktrin-doktrinnya. ada yang mengaku sebagai "pengamat" tapi kita tidak tau sudah sebaik apa dia mengamati dan ada juga yang mengaku sebagai mantan teroris tanpa jelas apakah pengakuannya itu asli atau dibuat-buat atau dia memang mantan teroris dipaksa memalsukan pengakuan. meskipun tanpa bukti2 yang jelas mereka melancarkan tudingan secara langsung kepada umat islam yang dibungkus dengan sedemikian rupa.
kelompok tujuan fitnah mereka pun semakin lama semakin jelas dan semakin mengerucut ke satu kelompok tertentu. pada awalnya mereka mengidentikkan orang-orang bercadar dan bercelana gantung dengan dihubungkan kepada teroris, al-qaeda, JII dan sebagainya. yang terbaru NII dengan Pepi fernando sebagai aktornya. hal yang aneh adalah kegiatan terorsisme Pepi dihubung-hubungkan dengan kampusnya dulu. entah apa hubungannya karena pepi beraksi saat dia bukan berstatus mahasiswa lagi, tentunya dia berinteraksi dengan kelompok lain di luar univeritas. hal ini ternyata mereka manfaatkan untuk memfitnah kegiatan tarbiah di lembaga-lembaga pendidikan. mereka mengatakan organiasi islam di kampus dan kegiatan ekskul ROHIS sebagai sarana perekrutan teroris,
SUNGGUH FITNAH YANG LUAR BIASA KEJI!!
Dengan jumlah muslim dunia yang sangat besar sudah pasti banyak bermunculan kelompok-kelompok
dengan fahamnya tersendiri, dalam sebuah hadits disebutkan bahwa pada akhir masa umat Islam akan menjadi 70 golongan dan hanya satu yang masuk syurga.semenjak masa rasulullah saw sudah banyak
bermunculan aliran sesat dalam islam. keberagaman yang ada di dalam islam banyak dimanfaatkan musuh
islam untuk menyusup. sehingga kelakuan yang mereka perbuat menjadi tertuju pada umat islam.
Wahai saudaraku, yakinlah pada agamamu. perkuatlah pondasinya dengan memperdalam ilmu agama dari sumber yang tepat. perkokoh tiangnya dengan sholat yang taat. hiasi dengan ibadah-ibadah sunnah. dan pegang erat wasiat rasulullah berupa Al-qur'an dan sunnah, niscaya engaku tidak akan tersesat,tidak akan terperdaya oleh fitnah terhadap islam yang semakin merjalela, dan tidak lengah oleh kelompok2-kelompok tertentu yang berniat menghancurkan islam,baik dari luar maupun yang sudah menyusup kedalam islam.
Kepada stasiun-stasiun TVdi Indonesia maupun dunia saya juga menghimbau jangan menggiring opini publik secara liar tanpa bukti yang jelas, karena akan menimbulkan FITNAH, banyak aktivis muslim yang cinta damai justru terkena imbas dari perilaku anda sekalian.
Wallahu 'alam..
Assalamualaikum...
EmoticonEmoticon